Tuesday

Menggapai Ridho Guru dan Allah dengan Kejujuran

Mau'idhah Hasanah oleh KH. MUHAMMAD HUSNI MUBAROK

MAJLIS DZIKIR MAULIDURRASUL SAW & HAUL KH. ACHMAD ASRORI AL ISHAQY R.A & HUT KE - 80 RI

Bertempat di Masjid Al Fithrah Malang

AHAD MALAM, 17 AGUSTUS 2025 (24 SHOFAR 1447 H)



Tujuan Haul: Memupuk Cinta dan Kenangan

Kumpulan jamaah di tempat mulia ini adalah dalam rangka memperingati haul guru, Hadratussyekh Ahmad Asrori Al-Ishaqi r.a..

Bagi yang pernah bertemu dengan beliau, haul adalah momentum untuk membangkitkan kenangan berkumpul dan bertemu dengan Hadratussyekh Ahmad Asrori. Bagi yang tidak pernah berjumpa, majelis ini bertujuan untuk memupuk cinta dan semangat agar semakin mengenal beliau dan memperkuat mahabbah (cinta) dalam hati.

"Kita berharap kumpulnya kita di sini adalah sebagai bentuk kecintaan yang sejati sebagai seorang murid dan pecinta."

Tiga Tanda Cinta yang Sejati

Merujuk pada Syekh Nawawi Al-Bantani dalam salah satu karyanya, tanda cinta (sidqul mahabbah) yang betul ditandai dengan tiga hal:

  1. Lebih memilih ucapan guru yang dicintainya daripada selainnya.
  2. Lebih memilih majelis gurunya daripada majelis lain milik gurunya (Majlis habibihi majlisir).
  3. Lebih memilih atau mengutamakan ridho gurunya daripada ridho selainnya (Rid habibihi ala rid giri).

Beliau berharap kumpulan ini dicatat sebagai kumpulnya orang-orang yang jujur dalam cinta kepada Hadratussyekh Ahmad Asrori Al-Ishaqi, sehingga kelak akan dikumpulkan di dalam barisan beliau pada hari kiamat.

Kejujuran sebagai Inti Ajaran

KH. Husni Mubarok mengutip Surah At-Taubah ayat 119:

Ya  ayyuhalladzīna  āmanuttaqullāha  wa  kūnū  ma’aṣ-ṣādiqīn

(Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah SWT dan jadilah kalian orang yang jujur atau masuklah kalian dalam barisan orang-orang yang jujur) .

Ayat ini membawa dua pesan penting:

  1. Menjaga ketakwaan kepada Allah SWT.
  2. Hendaklah kita termasuk di antara orang-orang yang shidq (jujur).

Kejujuran (As-Sidqu) adalah sifat terpenting yang harus dimiliki seorang hamba dan murid. Kejujuran ini menjadi pondasi dan inti dari seluruh ajaran tasawuf dan thariqah.

Sayyidina Imam Abul Abbas Ahmad Zarruq r.a. dalam Qawaid beliau mengatakan bahwa inti dari 2.000 pembahasan ilmu tasawuf dikembalikan kepada satu poin: Sidqut Tawajuh Ilallahi Ta'ala, yaitu kejujuran dalam menghamba dan berkhidmah kepada Allah.

"Tidak ada orang yang jujur kecuali hidupnya akan dibahagiakan oleh Allah. Tidak ada orang yang jujur kecuali derajatnya akan ditinggikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala."

Kisah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dan Kejujuran

KH. Husni Mubarok menukil sebuah hikayah dari kitab Raudhur Rayyahin karya Al Imam Alyafi'i r.a.. Murid Syekh Abdul Qadir Al-Jailani r.a. bertanya:

"Wahai guruku, dengan cara apa panjenengan mendapatkan maqam yang begitu mulia, sebagai seorang wali Allah, bahkan rajanya para wali, dan derajat yang begitu tinggi ini?"

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjawab:

"Banaitu alasidqi wabtuq." (Aku bisa seperti ini karena aku senantiasa jujur dalam setiap ucapan ataupun perbuatanku dan sepanjang hidupku aku tidak pernah berbohong sedikit pun.)

Beliau kemudian mengisahkan perjalanan menuntut ilmu ke Baghdad saat masih kecil:

  • Ibunda Syekh Abdul Qadir memberinya 40 dinar, uang warisan ayahnya, yang ditaruh di kantong khusus di bawah ketiak bajunya.
  • Sebelum pergi, ibunda mengambil janji (ahadatni ummi alid) agar beliau senantiasa jujur dalam setiap kondisinya.
  • Dalam perjalanan, kafilah beliau dihadang oleh 60 perampok di wilayah Hamdan.
  • Ketika ditanya oleh perampok, Syekh Abdul Qadir yang masih kecil (7 atau 8 tahun) dengan jujur mengatakan bahwa ia membawa 40 dinar yang disembunyikan di bawah ketiaknya.
  • Perampok keheranan dan bertanya mengapa ia berkata jujur. Syekh Abdul Qadir menjawab, "Aku telah mengambil perjanjian dengan ibuku agar aku senantiasa berkata jujur, dan aku tidak akan pernah mengkhianati janjiku kepada ibuku".
  • Kejujuran Syekh Abdul Qadir saat itu membuat kepala perampok mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan bertaubat. Anak buahnya pun turut bertaubat, menjadikan mantan pemimpin maksiat mereka sebagai pemimpin taubat.

Kejujuran inilah yang mengangkat derajat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.

Mengikuti Tuntunan Guru

KH. Husni Mubarok menekankan bahwa cita-cita tertinggi kita adalah mendapatkan ridho Allah SWT, namun hal ini tidak akan tercapai kecuali kita jujur dalam menghamba kepada Allah.

Kejujuran itu harus mencakup:

  1. Jujur dalam menghamba kepada Allah SWT.
  2. Jujur dalam pengakuan cinta kepada Nabi Besar Muhammad SAW.
  3. Jujur dalam pengakuan cinta kepada guru mursyid.

Cinta kepada Allah tidak akan diterima kecuali setelah cinta kepada Nabi Muhammad, dan kita melewati jalan yang dituntunkan oleh guru kita. Cinta kepada guru adalah langkah pertama untuk sampai ke hadirat Allah SWT.

Al Imam Abdul Wahab Asy-Sya’rani r.a. mengingatkan, "Tidak akan sampai kepada Allah, tidak akan mendapatkan ridho Allah, orang yang berdusta dalam pengakuan cintanya ke hadirat Allah SWT". Demikian juga tidak akan diterima cinta kepada Nabi Muhammad dan kepada guru ketika pengakuannya dusta.

Ciri murid yang jujur, menurut Sayyidina Imam Abdul Wahab Asy-Sya’rani, adalah murid yang di hadapan gurunya:

  • Seperti seorang budak di hadapan sayyidnya.
  • Seperti seorang mayat di hadapan orang yang memandikannya.

Peringatan Terhadap Orang yang Tertipu

Beliau juga mengingatkan agar jamaah tidak menjadi orang yang tertipu (ghurur). Sayyidina Imam Al Habib Abdullah bin Alawi Al Haddad r.a. dalam Nasaihuddiniah menyatakan ada orang yang merasa yakin pasti selamat atau masuk surga hanya karena:

  • Pernah melihat orang saleh atau wali.
  • Pernah berkhidmah (melayani) wali itu.

Orang seperti ini dianggap tertipu. Syarat keselamatan menjadi pengikut seorang mursyid atau wali Allah adalah dengan mengikuti tatanan dan tuntunan yang digariskan oleh mereka.

Seorang murid akan tertipu jika:

  • Merasa akrab dengan Hadratussyekh semasa hidup.
  • Pernah menghidangkan makanan kepada Hadratussyekh.
  • Tetapi di saat yang sama tidak mau mengikuti tatanan dan tuntunan beliau, memilih jalan yang bukan jalan beliau, atau mengingkari pandangan-pandangan beliau.

"Kesetiaan seorang murid kepada gurunya di mana pun itu selalu diuji sepeninggal guru tersebut tiada."

Ujiannya adalah: Apakah murid itu masih istiqamah menapaki jalan, menempuh jalan, dan taat kepada tatanan serta tuntunan yang telah digariskan oleh gurunya?

Penutup dan Doa

Di akhir ceramah, KH. Husni Mubarok mengajak jamaah untuk menjadikan momentum haul sebagai evaluasi, agar senantiasa istiqamah di atas jalan Hadratussyekh Ahmad Asrori Al-Ishaqi, tidak hanya ketika beliau hidup, tetapi juga sepeninggal beliau.

Beliau menutup dengan doa agar:

  • Hidup dan keluarga ditata dan dibahagiakan oleh Allah SWT.
  • Putra dan putri dijadikan saleh dan salihah.
  • Kumpulan haul ini menjadikan Hadratussyekh Ahmad Asrori Al-Ishaqi bunga (senang), bangga, dan ridho kepada kita, mengakui kita sebagai seorang murid dan pecinta yang hakiki, benar, dan jujur.
  • Kelak pada hari kiamat, semua dikumpulkan dalam rombongan beliau di belakang Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Seluruh keluarga dan putra-putri beliau diberikan kekuatan dan bimbingan untuk meneruskan warisan yang ditinggalkan oleh Hadratussyekh Ahmad Asrori Al-Ishaqi r.a.

Sumber : Channel YT ALWAVA , 

Link Full Video Mauidhoh  



Link Full Video Majlis Dzikir



Pertanyaan, kerjasama, atau laporan konten hubungi kami:

Email : ngaji.anina99@gmail.com

Youtube : @anina99-dot-com

Tiktok : @anina99dotcom

Whatsapp : +62 895-6117-07936

Saluran WA : Ngaji Bareng Anina

@anina99dotcom Menggapai Ridho Guru dan Allah dengan Kejujuran Mau'idhah Hasanah oleh KH. MUHAMMAD HUSNI MUBAROK MAJLIS DZIKIR MAULIDURRASUL SAW & HAUL KH. ACHMAD ASRORI AL ISHAQY R.A & HUT KE - 80 RI Bertempat di Masjid Al Fithrah Malang AHAD MALAM, 17 AGUSTUS 2025 (24 SHOFAR 1447 H) selengkapnya di anina99.com/s/haulyaihutri80 sumber: YT @alwavamedia #alkhidmah #alkhidmahindonesia #alkhidmahmalang #ukhsaficoplercommunity #khhusnimubarok ♬ suara asli - anina

No comments:

Post a Comment

Keutamaan Majelis Zikir dan Kekuatan Mahabbah

Mau'idhah Hasanah oleh KH MUHAMMAD HUSNI MUBAROK HAUL AKBAR KABUPATEN BOJONEGORO 2024 Bertempat di Halaman Masjid Al Birru Pertiwi Jl. R...