Mau'idhah Hasanah oleh DR. KH. KHOLIL DAHLAN
MAJLIS DZIKIR MAULIDURRASUL SAW & HARI JADI KABUPATEN TRENGGALEK KE- 831, JAWA TIMUR
SABTU PAGI, 6 SEPTEMBER 2025 (13 RABI'UL AWAL 1447 H)
Beliau menjelaskan bahwa
kehadiran dan pemberian ceramahnya (mauidhoh) bukan karena ilmu yang
mumpuni, melainkan karena kedekatannya sebagai sahabat dengan Romo Kiai
Syekh Asrori. Beliau menceritakan pengalaman bersama Romo Kiai Asrori saat
menuntut ilmu.
💡 Konsep Ilmu Laduni dan Pentingnya Hati
KH. Kholil Dahlan
memaparkan bahwa ilmu yang dimiliki oleh Romo Kiai Asrori adalah ilmu laduni
(ilmu yang langsung dari sisi Allah). Beliau mengaitkan hal ini dengan sifat hati
yang bersih.
Mengutip hadis Nabi
Muhammad SAW, beliau menjelaskan:
"Di dalam diri
manusia ada segumpal daging . Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya dari
ujung rambut sampai kaki; tetapi jika ia buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya.
Itulah hati (alqolbu)".
Beliau menekankan bahwa
kecantikan fisik tidak berarti tanpa hati yang baik. Tanda hati yang baik
adalah dermawan (luman), dan tanda hati yang buruk adalah kikir
(medit).
Keutamaan Dermawan dan
Bahaya Kikir
KH. Kholil Dahlan
menyampaikan sabda Nabi SAW mengenai keutamaan orang yang dermawan (luman):
- Dekat dengan Allah SWT.
- Dekat dengan Nabi Muhammad SAW.
- Dekat dengan surga (suargo).
- Jauh dari neraka (neroko).
Sebaliknya, orang yang
kikir (medit) adalah:
- Jauh dari Allah SWT.
- Jauh dari Nabi Muhammad SAW.
- Jauh dari surga.
- Dekat dengan neraka.
Beliau menganalogikan latihan
masuk neraka dengan kebiasaan merasa tidak nyaman atau mengipas-ngipas saat
cuaca panas. Hati yang adem (tenang) akan terasa nyaman meski dalam kondisi
panas.
Zikir, Akhlak, dan
Rantai Guru (Sanad)
Romo Kiai Asrori melatih
umatnya agar hati menjadi tenang dengan banyak berzikir kepada
Allah. Namun, zikir harus dibarengi dengan akhlak. Zikir yang tidak
merasuk ke hati akan membuat seseorang mudah marah atau jengkel (mangkel)
saat dirasani (digosipkan) orang lain. Zikir yang merasuk ke hati akan
membuat hati tetap adem (tenang), seperti Rasulullah SAW.
📜 Sanad Zikir
Zikir yang diajarkan oleh
Romo Kiai Asrori memiliki rantai guru (sanad) yang jelas, menunjukkan
pentingnya bimbingan guru dalam berzikir:
- Romo Kiai Asrori berguru kepada romo (ayah) beliau, Kiai
Utsman.
- Kiai Utsman berguru kepada Kiai Romli.
- Kiai Romli berguru kepada Kiai Kholil Al Juraimi.
- Kiai Kholil Al Juraimi berguru kepada Kiai Khatib Sambas.
- Rantai guru ini terus bersambung hingga Rasulullah
SAW.
🤲 Makna dan Pengamalan Zikir
Beliau menjelaskan
pentingnya memasukkan lafazh Allah ke dalam hati saat berzikir, terutama pada
lafazh 'Allah' dalam kalimat La Ilaha Illallah. Beliau mengaitkan zikir
yang mancep (merasuk) ke hati dengan sikap ridho dan syukur.
- Zikir yang belum merasuk dicontohkan dengan orang yang saat makan
masih melihat makanan orang lain, yang dapat menyebabkan kurang
bersyukur.
- Zikir yang sudah merasuk ditunjukkan dengan sikap menerima dan
menikmati rezeki yang ada dengan penuh syukur tanpa membandingkan.
Ridho dan Doa Kunci
Sikap ridho
terhadap segala pemberian Allah adalah kunci. Beliau mengajarkan doa yang
diajarkan dalam tarekat, yang mencakup makna ridho:
$$Ilāhī~ anta~ maqsūdī~
wa~ riḍāka~ maṭlūbī,~ a`ṭinī~ maḥabbataka~ wa~ ma`rifataka.$$
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah tujuanku, dan rida-Mu
lah yang kucari. Berilah aku cinta-Mu dan makrifat kepada-Mu
(mengenal-Mu)."
Beliau mengingatkan bahwa
banyak orang hanya mengenal nama Allah, namun tidak mengenal hakikat-Nya
(ma'rifat).
Sikap Para Guru dan
Doa untuk Negeri
KH. Kholil Dahlan juga
menceritakan bagaimana guru-guru (bal ahya - hidup di sisi Allah) tetap mengawal
(membimbing) para muridnya saat berzikir hingga kepada Rasulullah SAW. Beliau
mengisahkan kunjungan terakhir Romo Kiai Asrori ke gurunya sebelum wafat, di
mana Romo Kiai Asrori berpesan kepada beliau untuk mengawasi (nguasno)
murid-muridnya.
Beliau menutup ceramahnya
dengan pesan untuk tidak berlebihan dalam menghormati (kultus) Romo Kiai
Asrori, meskipun beliau adalah perantara ketenangan hati. Ketenangan hati,
keselamatan negara, dan konsistensi dalam mengamalkan Ahlussunnah wal
Jama'ah tetap bergantung pada Allah SWT dan banyaknya zikir
yang dilakukan oleh umat.
Indonesia akan tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan makmur, di bawah rahmat Tuhan Yang Maha Esa, selama rakyatnya terus berzikir dan berdoa. Beliau mengajak semua hadirin untuk saling mendoakan.
Sumber : Channel YT Alwava ,
Link Full Video Mauidhoh
Pertanyaan, kerjasama, atau laporan konten hubungi kami:
Email : ngaji.anina99@gmail.com
Tiktok : @anina99dotcom
Whatsapp : +62 895-6117-07936
@anina99dotcom Menggapai Ridha Allah Melalui Dzikir dan Hati yang Bersih Mau'idhah Hasanah oleh DR. KH. KHOLIL DAHLAN MAJLIS DZIKIR MAULIDURRASUL SAW & HARI JADI KABUPATEN TRENGGALEK KE- 831 📍 TRENGGALEK, JAWA TIMUR 📅 SABTU PAGI, 6 SEPTEMBER 2025 (13 RABI'UL AWAL 1447 H) Selengkapnya di anina99.com/s/huttrenggalek25 sumber: YT @alwavamedia #alkhidmahindonesia #alkhidmahtrenggalek #ukhsaficoplercommunity #majlisdzikir #sholawat ♬ suara asli - anina

No comments:
Post a Comment