Mau'idhah Hasanah oleh AGUS MUHAMMAD NIDHOM ASRORI
MAJLIS DZIKIR MAULIDURRASUL MUHAMMAD SAW & HAUL DESA KARANGREJO - MANYAR - GRESIK
Bertempat di Depan Masjid Baiturrohman Desa KarangRejo Manyar Gresik
SABTU MALAM, 21 JUNI 2025 (26 DZULHIJJAH 1446 H)
Gus Nidhom mengutip ayat
Al-Qur'anul Karim: Walaula fadlullahi alaikum warahmatuhu maaka minkum min
ahadin abada.
Maknanya:
Jika bukan karena
anugerah, pertolongan, rahmat yang luas, dan kasih sayang Allah SWT, niscaya
tidak akan ada seorang pun di antara kita yang mampu menjadi orang yang bersih
atau suci.
Intisari:
- Apapun yang dimiliki (ilmu, amaliah ibadah,
zikir, kedudukan, jabatan, kemuliaan, nasab) semuanya tidak mungkin
diperoleh kecuali karena anugerah, pertolongan, dan kasih sayang Allah
SWT.
- Ketika menyadari bahwa semua itu hanya karena
pertolongan dan rahmat Allah, tidak ada yang bisa kita banggakan.
- Jangan jadikan semua kebaikan itu sebagai
sebab untuk lupa diri; kembalikan semuanya kepada anugerah Allah SWT.
Bahaya Merasa Lebih
Mulia
Penceramah menyoroti
sifat merasa mulia yang terkadang tidak disadari dan dianggap remeh, yang bukan
sekadar pamer ibadah atau ilmu.
Contoh:
Ketika seseorang selesai
salat jamaah di masjid atau pulang dari majelis zikir, melihat tetangga sedang
santai (ngopi, merokok, main HP, tidak pernah ke masjid). Terkadang muncul
pikiran, "Kok tidak memikirkan akhirat?" atau "Kerjaannya kok
begini terus, sampai kapan?".
Hal-hal seperti ini
muncul tanpa disadari ketika kita sudah merasa di titik lebih mulia atau
lebih baik dibandingkan orang lain. Perasaan ini bisa menyebabkan kita meremehkan
orang lain.
Hak Prerogatif Allah
Kita tidak tahu; mungkin
kita memiliki sisi kebaikan yang orang lain tidak ketahui, dan sebaliknya,
orang lain memiliki sisi kebaikan yang tidak kita ketahui.
Ayat ditutup dengan: Wallahu
samiun alim.
Peringatan:
- Jika Allah berkehendak memuliakan atau
membersihkan seseorang dari dosa (min adnasid dzunub), itu adalah hak
prerogatif-Nya.
- Orang yang diremehkan bisa jadi suatu saat
diangkat derajatnya oleh Allah karena Allah lebih tahu tujuan-Nya.
- Orang yang dianggap hina atau
"sampah" bisa jadi memiliki satu kebaikan yang diniati ikhlas
karena Allah. Sebab niat ikhlas inilah yang suatu saat akan mengangkat
derajatnya.
📚 Kisah Tukang Begal (Kitab Uyunul Hikayah)
Penceramah menceritakan
kisah dari kitab Uyunul Hikayah karangan Ibnul Jauzi:
- Latar Belakang: Ada sekelompok orang Kurdi (suku nomaden di
daerah Iran, Irak, dan Turki) yang pekerjaan utamanya adalah begal
(merampok).
- Peristiwa: Saat beristirahat di bawah pohon kurma yang rindang, ketua begal
melihat seekor burung bolak-balik (riwa-riwi) dari pohon kurma yang
berbuah ke pohon kurma yang kering tanpa buah.
- Pengamatan: Setelah diikuti, ternyata di ujung pohon kurma yang kering terdapat seekor
ular yang buta dan sedang diam, menanti. Burung itu rupanya menyuapi
ular yang buta tersebut.
- Tobat: Melihat hal itu, ketua begal menangis dan berkata: "Ya Allah,
ini hewan yang bahkan Nabi-Mu memerintahkan untuk dibunuh. Namun, ketika
Engkau membuatnya buta, Engkau mengutus seekor burung untuk menyuapinya
demi memenuhi kebutuhannya (bil kifayah). Sementara aku, aku
mengakui Engkau Tuhan Yang Maha Esa, tapi pekerjaanku begini...".
- Perubahan: Ketua begal tersebut langsung memanggil anak buahnya untuk tobat
dan berhenti membegal. Mereka membuang semua perlengkapan begal (senjata,
tembak, ladin) dan bekal hasil begal, hanya menyisakan pakaian yang
menempel.
- Perjalanan ke Makkah: Mereka memutuskan berjalan kaki menuju
Makkah untuk bertobat dengan sungguh-sungguh.
- Isyarat Rasulullah SAW: Di suatu pemukiman, mereka dicegat oleh
seorang ibu tua yang bertanya apakah mereka dari suku Kurdi. Ibu itu
kembali membawa pakaian (sarung, kopiah, jubah, dll.) peninggalan anaknya
yang sudah meninggal, dan memberikannya kepada mereka. Sang Ibu mengaku
diimpeni oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan dipesan untuk
memberikan pakaian itu kepada mereka, karena ciri-ciri mereka sesuai
dengan yang Nabi sebutkan.
- Penutup Kisah: Mereka akhirnya sampai di Makkah dan menjadi
waliyun min auliyaillah (wali-wali Allah).
Pelajaran:
- Kelompok begal yang pekerjaannya merugikan
dan menzalimi orang, ketika memiliki niat yang murni, ikhlas, dan
kesungguhan untuk berubah, Allah memasukkan mereka ke dalam kelompok
orang yang ingin dibersihkan-Nya (yuzakki).
- Hal ini terjadi karena kesungguhan niat
(watihim) dan keikhlasan hati mereka (biikhlasihim) untuk
menjadi orang baik.
- Isyarat dari Rasulullah SAW tidak mungkin
diberikan kecuali kepada orang yang dimuliakan oleh Allah SWT.
💡 Penutup dan Nasihat
Penceramah berpesan bahwa
kita semua adalah orang yang banyak lalai, malas, dan banyak dosa (wong
nglendur).
Nasihat:
- Ketika diberi kesempatan untuk memperbaiki
diri dan dosa dengan hadir di majelis-majelis seperti ini, ayo sungguh-sungguh
(sing temen).
- Tata niatmu (noto niatmu), duduklah
dengan tenang (sing anteng), dan belajarlah dengan sungguh-sungguh
(estu); nikmatilah.
- Kita tidak pernah tahu; bisa jadi karena
kesungguhan niat dan hadir di majelis ini, kita kecipratan sirri dan
nur (cahaya) para guru-guru.
- Semoga Allah memasukkan kita ke dalam
kelompok orang yang dipilih untuk diangkat derajatnya dan disucikan
dari segala dosa dan kesalahan.
Sumber : Channel YT ALWAVA ,
Link Full Video Mauidhoh
Pertanyaan, kerjasama, atau laporan konten hubungi kami:
Email : ngaji.anina99@gmail.com
Youtube : @anina99-dot-com
Tiktok : @anina99dotcom
Whatsapp : +62 895-6117-07936
Saluran WA : Ngaji Bareng Anina
@anina99dotcom Anugerah Allah dan Menjauhi Rasa Mulia Diri Mau'idhah Hasanah oleh AGUS MUHAMMAD NIDHOM ASRORI MAJLIS DZIKIR MAULIDURRASUL MUHAMMAD SAW & HAUL DESA KARANGREJO - MANYAR - GRESIK Bertempat di Depan Masjid Baiturrohman Desa KarangRejo Manyar Gresik SABTU MALAM, 21 JUNI 2025 (26 DZULHIJJAH 1446 H) selengkapnya di anina99.com/s/haulkarangrejogresik25 sumber: YT @alwavamedia #alkhidmah #alkhidmahindonesia #alkhidmahgresik #ukhsaficoplercommunity #gusnidhom ♬ suara asli - anina

No comments:
Post a Comment