Mau'idhah Hasanah oleh AGUS MUHAMMAD NIDHOM ASRORI
MAJLIS DZIKIR MAULIDURRASUL SAW & HAUL MASYAYIKH NGEMPLAK, KEC. PRIGEN, KAB. PASURUAN, JAWA TIMUR
SABTU MALAM, 9 AGUSTUS 2025 (16 SHOFAR 1447 H)
🛡️ Menjaga Ketakwaan di Era Modernisasi
Agus Nidhom Asrori
menekankan bahwa kehadiran di majelis zikir adalah bagian dari usaha
untuk menjaga ketakwaan di tengah gempuran modernisasi.
Secara ringkas, takwa
(attaqwa) berasal dari lafaz al-wiqayah yang berarti perlindungan
atau penghalang. Takwa adalah sesuatu yang mampu menjadi penghalang atau
penyelamat dari azab dan murka Allah SWT.
Usaha dalam Ketakwaan
Menurut beliau, menjaga
ketakwaan harus disertai dengan usaha. Hal ini sesuai dengan firman Allah: Fattaqullaha
mastatho’tum (Bertakwalah kamu sekalian kepada-Ku semampu kalian).
Redaksi mastatum (semampu kalian) menunjukkan bahwa harus ada usaha,
bukan seenaknya.
"Dan hadirnya kita
di majelis ini adalah bukti bahwa kita masih mau berusaha menjaga ketakwaan itu
agar tidak luntur di hati kita."
Keutamaan Hadir
Langsung vs. Streaming
Menanggapi pertanyaan
tentang perbedaan hadir langsung di majelis zikir dengan streaming, beliau
menggunakan perumpamaan dhamir (kata ganti):
- Jika mampu dan ada ikhtiar untuk memilih
berangkat, jangan menjadi dhamir
munfasil (yang terpisah) – artinya, jangan hanya di rumah sambil
menonton HP.
- Jadilah dhamir muttasil (yang
bersambung/langsung hadir) – ketika mampu hadir, datanglah, karena rasa,
kefadilah, dan barokahnya akan berbeda.
Beliau menegaskan bahwa
ini bukan masalah benar atau tidak, tetapi masalah dhamir
(kesadaran hati) agar "setrum" ketakwaan lebih kuat. Kehadiran
langsung adalah bentuk partisipasi dalam syiar (mensyiarkan) dan
meramaikan majelis yang dirintis oleh orang-orang saleh.
💖 Akhlakul Karimah Sebagai Pondasi Takwa
Ketakwaan sehebat apapun,
sekuat apapun, akan mudah goyah dan roboh jika tidak didasari dengan akhlakul
karimah.
Beliau mengutip hadis
Nabi Muhammad SAW:
- Ittaqillaha haitsu ma kunta (Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu
berada).
- Wa atbi'i as-sayyiatal hasanata tamhuha (Dan ikutilah perbuatan buruk dengan
kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya).
- Wa kholiqinnasa bikhuluqin hasanin (Dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak
yang baik).
Bahaya Takwa Tanpa
Akhlak
Jika seseorang hanya
fokus mengurus ketakwaannya (ibadah, zikir, istighfar) tetapi tidak didasari
atau dilapisi dengan akhlakul karimah, maka hanya akan menimbulkan:
- Gampang tidak terima (perkara kecil).
- Gampang marah-marah.
- Gampang tersinggung.
- Ujung-ujungnya, hanya menjadi orang yang sombong.
Nabi SAW bersabda,
"Aku menjamin akan dibangunkan rumah/istana besar di surga yang paling
tinggi kedudukannya bagi liman hassana khuluquh (orang yang memperbagus
akhlaknya)". Oleh karena itu, Hadratus Syekh KH Ahmad Asrori Al Ishaqi RA
sering mengingatkan muridnya untuk mendasari segala sesuatu dengan akhlakul
karimah.
🧕 Kisah Wali Nyeleneh (Penutup)
Beliau menutup ceramah
dengan sebuah kisah dari kitab Al-Kubra tentang seorang wali yang
"nyeleneh" (aneh/tidak biasa).
Wali ini memiliki
kebiasaan sering berkunjung ke tempat-tempat maksiat seperti kafe, diskotik,
atau tempat penjualan minuman keras (fi baitil mizar). Hal ini membuat
sebagian orang ingkar dan berburuk sangka, mempertanyakan kewaliannya.
Setelah beberapa lama,
kelompok yang sering berburuk sangka itu sakit dan tidak kunjung sembuh. Atas
saran seorang tabib/kiai, mereka mendatangi wali nyeleneh itu. Wali tersebut
menyambut mereka, mendoakan, dan mereka pun sembuh.
Sang Wali kemudian
menjelaskan alasannya sering ke tempat maksiat:
"Aku sobo kafe iku
setidaknya di antara umate kanjeng nabi sing maksiat, umate kanjeng nabi sing
lali nang pangeran iku ono sing istigfar nang kono, ono sing tetep eling, ono
sing tetep zikir nang Gusti Allah nang kono. Aku kuatir lek gak aku menclok
kono Gusti Allah engkok nuruno azab nang kono."
Dengan keyakinan
tersebut, beliau menyimpulkan bahwa suasana adem, ayem, dan tentram di tempat
majelis zikir Ngemplak adalah karena masih banyak orang yang berzikir kepada
Allah SWT di sana.
Agus Nidhom Asrori
menutup dengan doa agar semua hadirin diberi keistiqomahan dan tumakninah
(ketenangan hati) hingga akhir zaman.
Penutup:
Semanten ingkang saget kaul aturaken. Kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ihdinatal mustaqim, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber : Channel YT Alwava ,
Link Full Video Mauidhoh
Pertanyaan, kerjasama, atau laporan konten hubungi kami:
Email : ngaji.anina99@gmail.com
Tiktok : @anina99dotcom
Whatsapp : +62 895-6117-07936
@anina99dotcom Merawat Ketakwaan dengan Akhlakul Karimah Mau'idhah Hasanah oleh AGUS MUHAMMAD NIDHOM ASRORI MAJLIS DZIKIR MAULIDURRASUL SAW & HAUL MASYAYIKH NGEMPLAK, KEC. PRIGEN, KAB. PASURUAN, JAWA TIMUR SABTU MALAM, 9 AGUSTUS 2025 (16 SHOFAR 1447 H) selengkapnya di anina99.com/s/haulngemplak25 sumber: YT @alwavamedia #alkhidmahindonesia #alkhidmahpasuruan #ukhsaficoplercommunity #majlisdzikir #sholawat ♬ suara asli - anina

No comments:
Post a Comment